2022-11-13
Pada pagi hari, 11 November, atas bimbingan Komite Provinsi Guangdong dari Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional, Pameran Teknologi Cerdas OCTF 2022 (Jakarta) diadakan oleh OCTT, Asosiasi Pertukaran Luar Negeri Shenzhen (Shenzhen Overseas Exchange Association) dan TusHoldings (GBA). Pameran ini dibuka dengan megah di Hall 3, Pusat Pameran ICE Jakarta Indonesia.
Bapak Drs. Vinsensius Jemadu, wakil kepala Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Zhang Jinxiong, presiden Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, Cai Yuzi, wakil presiden Perkumpulan Teo Chew Nusantara, Xu Jinxiang, wakil presiden Asosiasi Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-China, Zhang Jinquan dan Li jiawen, wakil presiden Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Zheng Yongshi, presiden Shenzhen OCTF Group, Chen Ruyue, perwakilan dari TusHoldings (GBA), serta perwakilan dari asosiasi bisnis besar di Indonesia, peserta pameran, penonton /pengunjung dan teman-teman media Indonesia dengan total lebih dari 500 orang menghadiri upacara pembukaan secara luring. Ketua Fang Lixu dari Dewan Guangdong untuk Promosi Perdagangan Internasional, Ketua Liu Xin dari Asosiasi Pertukaran Luar Negeri Shenzhen, Ketua Wu Kaisong dari Organisasi Kerjasama Ekonomi Teochew Internasional, Ketua Zheng Hanming dari OCTT, dan Presiden direktur Guo Jia dari TusHoldings (GBA) menyampaikan ucapan selamat dan pidato melalui video daring.
Pada 11.00 WIB, disaksikan oleh 7 tamu undangan termasuk Wakil Menteri Drs. Vinsensius Jemadu, Pameran Teknologi Cerdas OCTF 2022 (Jakarta) dibuka. Pameran ini akan diadakan selama 3 hari berturut-turut, dengan tema "Teknologi mengubah kehidupan, inovasi memimpin masa depan", fokus pada pameran ini adalah menampilkan produk dari Guangdong China, khusus produk Teknologi Cerdas dari dearah Shenzhen.
Setelah upacara pembukaan, pemimpin departemen pemerintah Indonesia dan tokoh masyarakat melakukan tur di ruang pameran dan memberikan bimbingan, dikunjungi secara terpisah NED Optics, EcoFlow, Skyworth dan perwakilan perusahaan yang berteknologi tinggi dan kuat lainnya. NED Optics adalah perusahaan teknologi cerdas dari Shenzhen, terlibat dalam R&D dan produksi display besar yang dipasang di kepala, hari ini menghadirkan debut luar negeri dari produk teater IMAX terbaru. EcoFlow sebagai perusahaan rintisan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi, hanya dalam lima tahun, ia telah dengan cepat muncul sebagai perusahaan terkemuka di industri penyimpanan energi rumah tangga di China. Skyworth adalah perusahaan merek kelas satu yang terkenal di China, Cabang Skyworth Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan mendirikan pabrik manufaktur lokal pada tahun 2015. Perusahaan ini telah berkomitmen untuk menyediakan produk audio-visual yang cerdas dan andal kepada konsumen. Per Agustus 2022, sudah menjadi Merek No. 1 dalam Penjualan TV LED di Indonesia.
OCTF berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan informasi di industri yang sedang berkembang di dua tempat, dan membantu manufaktur tradisional meningkatkan "manufaktur cerdas" modern
Pada zaman setelah pandemi, industri teknologi digital berkembang pesat di negara-negara Asia Tenggara, potensi pasar e-commerce sangat besar, namun, kesenjangan informasi dari industri yang sedang berkembang semakin meningkat karena dampak pandemi. Pameran tatap muka menyediakan media adegan untuk tautan sumber daya dan pembentukan kepercayaan. OCTF ini berfokus pada bidang teknologi cerdas. Sumber daya hulu dan hilir dari pasar China dan Indonesia menjembatani kesenjangan informasi lintas batas dalam industri sains dan teknologi yang sedang berkembang, dan membantu perusahaan di kedua tempat mendapatkan wawasan tentang kebutuhan pelanggan dan menangkap peluang pasar.
Perusahaan China berfokus pada Industri lokal dan permintaan pasar, mencari peluang investasi dan partner di Indonesia
i2Cool adalah perusahaan startup teknologi ditetas oleh HK Tech 300 dari City University of Hong Kong. Sejak 2015, timnya telah memelopori penelitian teknologi pendingin non-listrik (pendingin radiasi) di Asia, dan telah berhasil mendarat di Shenzhen, dan meluncurkan produk komersial lapisan pendingin non-listrik, dapat digunakan di atap, dinding luar, peralatan luar ruangan dan lainnya. Indonesia sebagai pasar yang sedang berkembang, lingkungan iklimnya panas, kebutuhan di teknologi refrigerasi sangat besar. Jika teknologi pendingin non-listrik dari i2Cool digunakan untuk bangunan di seluruh Indonesia, diperkirakan dapat mengurangi 30 miliar kWh listrik pendingin setiap tahun dan mengurangi emisi karbon tahunan sebesar 18 juta ton, yang setara dengan menanam 4,5 miliar pohon untuk Indonesia. Perwakilan i2Cool mengatakan bahwa diharapkan dengan bantuan pameran teknologi cerdas ini, teknologi tersebut akan diperluas ke pasar lokal, dan Indonesia akan menjadi awal dari pasar Asia Tenggara. Perwakilan dari rantai pasokan aksesori digital Chuangxiang 3C meberitahu wartawan,mengambil kesempatan ini untuk berpartisipasi dalam pameran, dia akan memimpin dua anggota tim inti untuk tinggal di Indonesia selama hampir dua bulan untuk menyelesaikan pendaftaran perusahaan, bentuk tim dan konstruksi sistem teknis rantai pasokan lokal, dan menemukan lokasi yang cocok untuk membangun pabrik produksi lokal, untuk mengurangi logistik dampak pada efisiensi rantai pasokan.
Pameran dapat menghubungkan Inovasi teknologi dan sumber daya industri digital antara dua negara dan memberikan energi untuk pemulihan dan mengembangkan perekonomian global pada masa setelah pandemi
Pada kesempatan KTT G20, dengan latar belakang pembangunan proyek "Dua Negara dan Taman Ganda" antara China dan Indonesia, pameran ini akan membangun platform pengadaan dan penjualan rantai pasokan berbasis layanan e-commerce dengan menghubungkan sumber daya dan modal industri sains dan teknologi di China dan Indonesia, serta platform inkubasi dan layanan bisnis berdasarkan industri inovasi ilmiah dan teknologi, dan masuk jauh ke dalam rantai industri, rantai pasokan, dan rantai pemasaran untuk mengumpulkan sumber daya dan menyediakan layanan praktis dan efisien untuk perusahaan di kedua negara.
Kedepannya OCTF akan kultivasi yang mendalam di bidang teknologi cerdas, raih peluang baru RCEP
Negara-negara Asia Tenggara sedang mempercepat tata letak di bidang teknologi cerdas, karena implementasi Perjanjian RCEP dan berlakunya akan semakin membuka potensi kerjasama yang besar, membawa dividen pembangunan yang besar. Sebagai contoh, Indonesia, tahun ini Indonesia menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam strategi nasional baru, dan fokus kecerdasan buatan di pendidikan dan riset, perawatan medis, reformasi sistem administrasi, Kesehatan & ketahanan pangan dan mobilitas, dan kota pintar dan lain-lain. Pameran Teknologi Cerdas (Jakarta) ini adalah pameran teknologi pintar luar negeri kedua yang setelah diadakan oleh OCTF di Penang, Malaysia pada bulan Juni tahun ini. Ketua Zheng hanming dari OCTT mengatakan bahwa seterusnya OCTF akan raih peluang baru RCEP, mengutamakan mengadakan pameran di Thailand, Malaysia, Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya.