Hubungi kami

Wastro, Pelukis Jalanan di Glodok yang Pernah Jadi Desainer di Galeri Furnitur Da Vinci

2024-06-19 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Wastro (41),seorang pelukis jalanan di Jalan Pintu Besar Selatan,Tamansari,Jakarta Barat,pernah bekerja sebagai desainer di perusahaan furnitur asal Singapura,Da Vinci.

"Tahun 2015 saya pernah kerja di Da Vinci menjadi seorang designer," kaya Wastro saat diwawancarai,Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Cerita Wastro,Pelukis di Glodok yang Puluhan Tahun Lukis Karikatur di Pinggir Jalan

Pekerjaan Wastro tidaklah mudah. Ia harus memperhatikan semua lukisan yang datang dari luar negeri.

Bahkan,Wastro harus mereparasi lukisan-lukisan impor itu apabila terdapat lecet.

"Ya saya ngecek lukisan dari luar negeri itu,kalau ada lecet apa gimana,saya benerin," tutur dia.

Namun,ia sudah memiliki ilmu seni lukis sebelum bekerja di perusahaan itu.

Wastro juga tetap membuat lukisan sendiri di sela-sela pekerjaannya.

"Nah,saya banyak belajar. Semua pencinta seni saya datangi,kalau tidak salah ada empat guru,di Yogyakarta,Jakarta,dan daerah Jawa Tengah lain," kata Wastro.

Baca juga: Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring,Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Wastro kini tidak lagi bekerja penuh waktu. Ia fokus membuat karya lukisan untuk dijual.

Pesanan lukisannya laris manis sebelum pandemi Covid-19.

"Dulu 13 lukisan bisa datang selama satu bulan," kata Wastro.

Masa-masa kejayaannya itu kian memudar. Kini Wastro hanya mendapat empat pesanan lukisan dalam satu bulan.

Selain pandemi Covid-19,proyek MRT fase 2 juga menjadi faktor sepinya pembeli.

Hal itu dikarenakan Jalan Pintu Besar Selatan hanya dilalui oleh bus transjakarta dan beberapa pengendara motor.

Baca juga: Kisah Pelukis Piring di Bekasi,Berawal dari Coba-coba hingga Tembus Pasar Dunia

Arus lalu lintas sekarang dialihkan ke kawasan Pecinan Glodok.

"Karena yang lewat sedikit,jadi sepi sekarang," kata dia sembari tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Pendidikan Huaxin    Hubungi kami SiteMap