Hubungi kami

Demo Berlanjut di Bangladesh, Kemenlu Siapkan "Safe House" untuk 24 Kru Garuda Indonesia

2024-08-09 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyiapkan rumah aman (safe house) di KBRI Dhaka yang bisa digunakan 24 orang kru pesawat Garuda Indonesia di Bangladesh jika situasi memburuk.

Saat ini,situasi Bangladesh memanas,dimulai dari aksi demo pada 1 Juli 2024 karena protes kebijakan kuota pegawai negeri sipil 30 persen untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan.

"Jika kondisi memburuk kita sudah siapkan safe house di KBRI Dhaka untuk bisa menyelamatkan mereka (kru Garuda Indonesia)," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu),Judha Nugraha di Ruang Palapa,Kemenlu,Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Jenazah WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dipulangkan Minggu Depan

Adapun kru pesawat Garuda Indonesia itu berada di Bangladesh karena kerja sama business to business antara Garuda Indonesia dengan Biman Bangladesh Airline.

Pihak Garuda Indonesia dalam hal ini menyuplai kru pesawat.

Ketika kerusuhan terjadi,KBRI Dhaka segera menjalin komunikasi dengan para kru.

"Mereka dalam kondisi aman dan selamat. Dan (mereka) tinggal di hotel (berjarak) kilometer dari KBRI," ucap dia.


Selanjutnya,kata Judha,pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan manajemen Garuda Indonesia.

"Komunikasi juga kami lakukan dengan manajemen Garuda untuk memastikan agar hak-hak tenaga kerja kru Garuda dapat terlindungi," ujar dia.

Baca juga: Komunikasi ke KBRI Dhaka Sempat Terganggu akibat Kerusuhan Bangladesh

Demo di Bangladesh dimulai pada 1 Juli 2024 ini bermula dengan protes kebijakan kuota pegawai negeri sipil 30 persen untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan.

Para mahasiswa menilai,sistem kuota diskriminatif dan menguntungkan pendukung Partai Liga Awami yang menjadi "rumah" bagi Perdana Menteri Sheikh Hasina Wazed.

Mereka ingin sistem ini diganti berdasarkan prestasi. Hingga kini,dikabarkan 300 orang tewas dalam aksi demonstrasi yang terus digelar hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Pendidikan Huaxin    Hubungi kami SiteMap