Hubungi kami

Jalan Imam Bonjol Arah KPU RI Ditutup karena Akan Ada Aksi Doa Bersama

2024-08-23 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke kantor KPU RI dan ke Taman Suropati sudah ditutup dan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Pengamatan Kompas.com pada pukul 11.47 WIB di lokasi,jalan persis di depan Kantor KPU RI sudah dipasangi pagar pembatas jalan. Sementara itu,di ruas jalan bagian tengah sudah dipasang dinding-dinding beton berkawat duri.

Saat ini,sekitar kantor KPU RI masih terpantau sepi. Ada beberapa kelompok masyarakat berpakaian serba hitam yang duduk-duduk di trotoar seberang KPU. Namun,belum terlihat ada mobil komando ataupun perangkat pengeras suara.

Baca juga: Massa Bakal Gelar Doa Bersama di Depan KPU RI Hari Ini

Massa yang tergabung dalam Poros Jakarta akan menggelar doa bersama di depan kantor KPU RI,Menteng,Jakarta Pusat,pada Jumat (23/8/2024).

“Kami mau mengadakan doa untuk negeri menuju Pilkada 2024 yang damai,jujur,dan adil,” ujar Ketua Poros Jakarta Biem Benjamin di Jakarta,Jumat.

Pada acara ini,akan diadakan doa lintas agama agar Pilkada 2024 berjalan lancar. Selain itu,massa juga akan mendoakan agar KPU RI bisa menjadi penyelenggara Pilkada 2024 yang baik.

Sebelumnya,Partai Buruh juga mengagendakan aksi unjuk rasa di depan KPU dan Gedung DPR RI. Namun,untuk saat ini,aksi dibatalkan.

Baca juga: Diintimidasi Polisi Saat Meliput Demo,Jurnalis Narasi: Ini Halangi Kebebasan Pers

“Sahabat seperjuangan,aksi besok tanggal 23 Agustus di DPR ri,kita tunda dulu,” ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (23/8/2024).

Said mengatakan,situasi dapat kembali berubah sambil mereka melihat perkembangan dinamika di DPR RI

Untuk mengawal proses aksi di sekitar KPU RI,polisi mengerahkan 1.293 personel. Kemudian,untuk mengantisipasi adanya aksi lanjutan di Gedung DPR RI,polisi mengerahkan 3.719 personel.

Baca juga: Pagar Gedung DPR RI yang Rusak akibat Demo Tolak Revisi UU Pilkada Telah Diperbaiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Jaringan Pendidikan Huaxin    Hubungi kami SiteMap